SKRIPSI BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

BATAKO KERTAS KORAN BEKAS

 

5.1.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan SNI 03-0349-1989, hasil yang dapat disimpulkan dari hipotesis yang telah di uji adalah sebagai berikut:

1.        Nilai kuat tekan batako optimum didapat pada persentase 12,5%  sebesar 62.16 kg/cm²dan semua batako dengan pengganti bubur kertas koran bekas memenuhi persyaratan minimum kuat tekan batako non struktural SNI 03-0349-2989 mutu II 50 kg/cm². Sedangkan Nilai daya serap setiap proporsi subtitusi memenuhi persyaratan daya serap batako SNI 03-0349-2989 tidak melebihi 25%.

2.        Nilai daya serap batako dengan subsitusi bubur kertas koran semakin besar proporsi bubur kertas koran bekas akan mengakibatkan meningkatkan daya serap, akan tetapi nilai daya serap pada batako kertas koran tidak lebih dari standar nasional Indonesia yaitu 25%-35%.

5.2.  IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian, maka implikasi atau tindak lanjutdari penelitian ini untuk memberikan informasi yang lebih luas adalah:

1.      Penggunaan bubur kertas koran perlu dikembangkan sebagai bahan tambah/pengganti pada campuran batako, paving block, genteng beton, beton ringan, papan gypsum karena potensi bahan baku yang cukup besar di Indonesia.

2.        Peran pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan bubur kertas koran sebagai bahan alternative perlu ditinjau dan diteliti kembali agar limbah rumah tangga yang dianggap sebagai sampah bisa dimanfaatkan.

3.      Batako dengan pengganti sebagian bubur kertas koran sebesar 12.5%, 15% dan 17.5% masih dapat digunakan, karena memenuhi mutu kelas II standar SNI.

5.3.  SARAN

Untuk menghasilkan penelitian yang lebih sempurna, maka disarankan sebagai berikut:

1.            Perlu ditinjau kembali keadaan dan kualitas bahan dan material pembentukan batako berlubang, karena bahan yang digunakan akan sangat mempengaruhi kualitas batako yang dihasilkan.

2.            Dilakukan penelitian lanjutan mengenai pemanfaatan bubur kertas Korans ebagai bahan pengganti sebagian pasir yang berlebih pada batako pejal, beton, paving block dan komponen bangunan lainnya untuk diu jika kuat tekan, kuat tarik dan penyerapan air pada komposisi persentase yang berbeda.